26 Maret 2009

Pencaker Legislatif

Oleh Frans Anggal

Daftar calon tetap DPRD untuk Pemilu 2009 sudah mulai diumumkan KPU. Jumlah mereka ratusan untuk tiap kabupaten. Banyak nama baru. Tidak sedikit pula nama lama, bahkan lansia.
Minat jadi caleg sungguh luar biasa. Para peminat tak bedanya dengan pencari kerja (pencaker). Mereka memasukkan berkas, menjalani seleksi, dan menunggu hasil. Seperti pencaker mumnya, sebagian (besar) dari mereka berjuang memperbaiki ekonominya, mengejar prestise, nama baik, atau kesempatan lain yang sulit diperoleh kalau tidak menjadi anggota dewan.

Bisa dimengerti. Di Indonesia, profesi politisi telah membuat lompatan kesejahteraan. Politisi itu jalan tol untuk cepat kaya. Tak mengherankan, banyak yang sampai gonta-ganti partai. Ideologi partai dicampakkan. Idelolgi perut dielus-elus.

Kalau mereka itu semacam pencaker legislatif, maka Anda para pemilih adalah staf bagian personalia. Andalah yang menyeleksi. Karenanya, Anda harus memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, agar hasil pilihan Anda merupakan hasil terbaik yang akan menentukan nasib daerah dan negara lima tahun ke depan.

Agar mudah menyeleksi, Anda perlu punya kriteria. Pertama, potensi pribadi caleg. Bisa berupa kecerdasan, akhlak, pengendalian emosi, kematangan berpikir, kreativitas, inovasi, kekayaan, kedermawanan dan kepedulian sosial. Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya sampai merasa yakin bahwa potensi caleg Anda adalah yang terbaik menurut Anda.

Kedua, prestasi kerja dan perannya di masyarakat. Caleg yang Anda dukung seharusnya seseorang yang bukan hanya piawai dalam berbicara, tapi juga pandai bekerja dan menghasilkan prestasi yang bermanfaat. Kumpulkan informasi tentang prestasinya selama ini. Yang tidak kalah penting, bagaimana prestasinya dalam membina rumah tangga (seandainya dia sudah berkeluarga). Keberhasilan seseorang dalam membina sebuah organisasi terkecil seperti rumah tangga bisa diproyeksikan dalam menentukan keberhasilannya dalam membina organisasi yang lebih besar.

Ketiga, visi dan kemampuan melihat ke depan serta misi yang diembannya. Yang dimaksud visi dan kemampuan melihat ke depan adalah kemampuan seorang caleg memproyeksikan faktor-faktor potensi dan prestasi di dalam dirinya serta potensi-potensi alam dan masyarakat di lingkungan daerahnya dalam sebuah pandangan akan masa depan daerah beserta upaya-upaya untuk mencapainya. Cari tahu juga apa misinya sehingga berani mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Jangan-jangan ia cuma ingin cepat kaya.

Nama-nama mereka kini sudah mulai dipublikasikan melalui media. Saatnya Anda mulai mencari tahu dan menyeleksi untuk nanti memilih dengan benar, cermat, akurat, dan bertanggung jawab.

"Bentara" FLORES POS, Senin 3 November 2008

Tidak ada komentar: